"Masuklah" Tepat jam tujuh malam Zaky datang menjemput Clary. Ia membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan gadis manis itu masuk ke dalam. "Kau sangat cantik," bisiknya sebelum menutup pintu mobil untuk gadis yang akan diajaknya pergi mala mini. Hal itu tanpa Clary sadari telah memunculkan semburat rona merah di kedua pipinya, ia menunduk sambil tersipu. "Kita akan kecmana?" tanya Clary sesaat setelah Zaky duduk di belakang setir kemudi dan bersiap menyalakan mesin kendaraannya. "Kau akan tau nanti jadi ikut saja.” Jawaban Zaky membuat Clary menghela napas dan akhirnya memilih bungkam tak melanjutkan mencari jawaban atas rasa penasaran yang menggantung di pikirannya sejak tadi. Hingga hampir sepuluh menit berlalu dalam keheningan, Clary mencoba kembali menairkan su