Zaky, pemuda itu mengusap wajahnya kasar. Ini hari ketiga ia tak melihat Clary setelah kejadian malam itu. Setelah ia menyatakan cintanya pada Clary. Zaky yakin Clary akan menerimanya, tetapi nyatanya gadis itu malah menghilang bagai ditelan bumi. Bahkan ponselnya pun tak bisa dihubungi. Itu membuat Zaky semakin penasaran pada Clary, hatinya makin menjerit mengatakan kalau ia memang harus menjadikan Clary pasangannya. Gadis itu berbeda dengan yang lain. Meski kelihatan terpandang, tetapi juga sangat sederhana. Sejenak Zaky mematung, mencoba mengingat-ingat kira-kira tempat mana yang belum dikunjunginya, sebab di semua tempat yang sering dikunjungi Clary, gadis itu tetap saja tak terlihat. Satu jam sudah ia kembali berkeliling kampus sampai kakinya terasa mau lepas. Ia menghentikan