Part 22

1421 Words

    “Liana!” Clary memanggil gadis itu ketika tengah melangkah sendirian menuju gedung latihan. Sudah beberapa hari ini mereka memang tak pernah lagi bicara dan Clary ingin menjelaskan semuanya.     Namun, Liana tak menggubris panggilannya, ia berderap pergi meninggalkan Clary yang terus mengejarnya.     “Liana ….”     “APA!?” hardik Liana sambil menatap berang.     “Kita harus bicara, ada hal penting yang harus kusampaikan padamu.”     “Apa? Bahwa kau ingin melindungiku dari Zaky? Begitu? Basi! Kalau kau suka katakana saja terus terang, kau tak perlu memfitnahnya lalu berakhir tidur dengannya dan menjadi jalang simpanannya.”     “Liana, dengar dulu.” Clary masih berupaya bersabar menghadapi kemarahan sahabatnya meski ia sedikit tersinggung dengan kata-kata Liana barusan.     “Apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD