Ayah Farel, sosok lelaki betubuh tinggi besar, walau beliau sudah berumur, tetapi wajah masih terlihat tampan, sepertinya dia sosok lelaki tidak banyak bicara, pembawaanya tegas dan tatapan matanya penuh penyelidikan, aku sampai tidak bernai menatap kearahnya saking takutnya. Melihat keributan dan kekacauan dalam kamar, seluruh keluarganya ikut masuk ke kamar. Mereka semua penasaran "Apa sebenarnya yang terjadi?" tanya kakak lelaki tertua Farel dengan tatapan bingung. Lelaki bertubuh tinggi besar itu menatapku. Aku tidak kuat melihat tatapan semua orang padaku, aku seakan-akan di keliling segerombolan serigala yang sedang marah, yang siap menyerang dan mencabik-cabik tubuhku. Aku bagai seekor kelinci yang masuk ke sarang serigala yang sedang marah. Virto berdiri, ia menjauh setelah me