Mendengar Farel akan mengajakku untuk datang ke rumah orang tuanya, aku sangat kaget. "Apa? kamu gila," ucapku panik, " kamu hanya mengantarkan kami ke mulut buaya, kakakmu akan membunuh kami, jangan lakukan itu, aku akan bertahan di sini sampai lahiran." "Dengan begitulah kamu aman, aku juga ingin hilangkan keraguanmu padaku,” ucap farel. “Keraguan apa pak Ferl jangan lakukan itu pada kami, itu sangat berbahaya,. Kakakmu akan membunuh kami nanti.” “Tidak itu tidak akan terjadi … karna ada aku.” Farel menatapku dengan tatapan serius, aku menggeleng bertemu dengan keluarga besar Farel , itu sama saja aku menyodorkan hidupku pada pembenciku. "Tidak, aku tidak mau bertemu dengan keluargamu Pak Farel, kakakmu dan ayahmu akan menyingkirkan kami, kamu juga akan malu nanti. Memperkenalkan sa