゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐
゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆
゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊
゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚ ┊ ⋆ ┊ . ┊
゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆
゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ .
゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ .
゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚.
゚☆ 。 H A P P Y R E A D I N G
゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚.
Tempat terakhir di SMA Khatulistiwa yang belum aku cek adalah gedung yang terdapat kolam renang di pojok sana. Apa mungkin Aurum di sana?
Aku putuskan untuk mengecek keberadaan Aurum di gedung itu. Masih dengan larianku yang penuh akan khawatir. Aurum … Mengapa dia menemui Raksa begitu lama dan susah dicari?!
Memasuki gedung itu, aku bergegas mencari namun tanpa menyebut nama Aurum. Di bagian loker depan tidak tanda - tanda. Kolam nya juga seperti tidar terdengar apapun meski aku belum memeriksanya.
Aku melangkah perlahan menuju kolam. Dang! Pemandangan yang begitu membuatku sesak napas. Aurum dan Raksa berpelukan? Di kolam renang?! Relungku benar - benar dibuat koyak akn hal itu. Apa yang mereka lakukan di sini? Bermesra - mesraan? Apa mereka sudah terikat?
Tolong seseorang jawab pertanyaanku!
Apa aku sudah kalah dan harus mundur begitu saja? Atau aku segera menghampiri mereka dan merusak suasana? Tapi jika aku lakukan itu, bagaimana jika Aurum memang pada dasarnya menyukai Raksa? Bagaimana jika fakta sebenarnya tentang hubungan Aurum dan Raksa adalah teman in public, pacaran in private?
ARGHGH!! AKU HARUS APA?!!!
Emosi dan kecemburuanku semakin membara jika terus berdiri di sini.
" Rum, gue mohon jangan tinggalin gue, apapun yang terjadi. "
Aku mendengar Raksa berkata demikian. Dia terlihat memeluk Aurum dengan eratnya seakan tidak ingin kehilangan orang yang sudah berada di dalam pelukannya itu.
Bohong jika aku berkata aku tak cemburu. Bohong jika aku berkata aku tak kecewa. Kebahagiaanku seakan runtuh dan mendadak sirna. Terlebih saat kembali mengingat gelak tawa Aurum sebelum kami berpisah tadi. Apa aku memang tidak ada harapan untuk bersamanya? Apa aku benar - benar bukan sosok yang tepat untuk menjaganya?
Aurum Sastrawiguna. Yang pertama dan satu - satunya gadis yang berhasil membuatku terpikat. Membuatku selalu ingin di sisinya dan menjaganya. Membuat aku geram jika ada seseorang yang membuatnya menangis. Tapi sayang … Justru gadis itu sedang berada dalam pelukan orang lain. Haruskah aku menyerah saja mulai sekarang? Sepertinya akan sia - sia saja aku memperjuangkannya lagi.
Entah mendapat hasutan dari mana, aura orang pengecut itu mulai nampak pada diriku yang biasanya tidak bertindak seperti ini. Tidak tahu bagaimana bisa sikap dan pemikiran itu muncul menggerogoti semangat juangku. Mungkin saja itu semua karena pada saat ini, emosi dan ego sedang sepenuhnya menguasai diriku.
Pada akhirnya, aku memilih melangkahkan kaki mundur dari tepi kolam itu. Meninggalkan tas Aurum yang memang aku bawa agar niatku pulang bersama dia cepat terlaksana.
_____Back to Aurum POV_____
" Raksa, gue kedinginan, " ucapku pada Raksa yang sebetulnya aku ingin lepas dari pelukan cowok itu. Aku hanya tak ingin menimbulkan banyak kesalahpahaman jika ada orang lain yang melihat aku dan Raksa berdua di kolam renang.
Bajuku sepenuhnya basah, aku hanya ingin pulang. Ah, mungkin juga menghampiri Argentum untuk berdiskusi dengannya. Aku melirik ke benda berbentuk lingkaran yang menempel di dinding tembok. Jam 4 lebih 17 menit. Astaga, aku tidak menyadari jika bel pulang sekolah telah bersuara 17 menit lalu.
Syukurlah, Raksa segera melepaskan pelukannya. Aku merasa begitu bebas meski harus berpegangan pada bahunya agar tidak tenggelam. Sahabatku itu membawaku menepi dengan buru - buru. " Lo di sini dulu, gue ambil handuk. Bentar doang kok, " ucap Raksa lalu melesat pergi.
Aku pikir, aku hanya berbohong saat mengatakan kedinginan tadi. Namun ternyata, aku mulai menggigil dengan jemari kaki dan tanganku yang mulai mengkerut. Semoga saja nanti aku tidak masuk angin karena ini.
Mencoba menghangatkan badan dengan menggosok - gosokkan kedua telapak tanganku lalu aku tempelkan pada bagian pipi.
" Sorry bikin lo kedinginan. Dan makasih udah coba tenangin gue, " ujar Raksa sembari memberikan handuk padaku. " Sorry juga karena gak ada pakaian ----"
" Ganti sekarang. "
Aku sedang fokus mendengarkan suara Raksa tadinya, sebelum ada suara lain yang menyela ucapan Raksa dan melempariku sebuah tote bag berisi celana trening hitam juga sweater. " Ar?! " sapa ku dengan nada terkejut. Astaga, sejak kapan dia berada di sini?! Apa dia melihat aku dan Raksa berpelukan tadi?!
Argentum mendekati ku, merebut handuk yang aku pegang dan melampirkannya ke kedua pundakku, menutupi tubuh bagian atas. " Ganti cepet. Gue gak mau lo sakit, " kata Argentum dengan nada ketus dan menarik ku menjauh dari kolam renang dan Raksa.
Aku tidak tahu dengan situasi ini. Yang jelas, aku juga melihat tas merah maroon ku berada di pundak kanan Argentum. Cowok itu hanya menuntunku ke kamar mandi tanpa mengatakan sekata dua kata pun. Ada apa denganmu?!
Argentum langsung duduk di bangku yang dekat dengan toilet. " Gue tunggu di sini, " katanya. Aku hanya mengangguk pelan dan segera masuk ke toilet untuk mengganti baju.
Tak sampai 10 menit, aku keluar dari toilet. Celana training dan sweater putih dari Argentum terlihat begitu besar jika dikenakan pada badanku. Aku menenteng tote bag tadi namun kali ini berisi seragam ku yang telah aku peras airnya semaksimal mungkin. " Ar? " sahutku pada Argentum yang duduk sembari memejamkan mata. Apa dia tertidur? Namun untungnya, hanya dalam beberapa detik, Argentum mau membuka mata. " Makasih, bajunya, " ucapku pada dia.
Tak mendapatkan respon apapun dari Argentum, lantas aku mengambil tas maroon ku dan menggendongnya. " Ayo, pulang. " Argentum bangkit dari posisi duduknya dan mendadak menggenggam tanganku. Anehnya, aku tidak melawan atau melepaskan tangan hangat itu.
Kami berdua berjalan keluar dari gedung orang laga. Dengan tangan yang bertaut ini, aku benar - benar bisa merasakan kehangatan seorang.
。・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚
☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚
゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐
゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆
゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊
゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚ ┊ ⋆ ┊ . ┊
゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆
゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ .
゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ .
゚☆ 。
゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚.
゚☆ 。 S E E Y O U I N T H E N E X T C H A P T E R ! ! ! !
゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚..