Protector or Barrier?

2969 Words

Di bawah langit yang masih gelap, Diego terbangun lebih awal dari biasanya, jam menunjukkan pukul 4 pagi. Tubuhnya terasa berat setelah perjalanan panjang dan malam tanpa tidur yang nyenyak. Rasa ingin tahu yang tak terelakkan membawanya mencari Eloise, yang seharusnya berada di kamar dengannya. Diego mengerutkan kening dan membuka pintu. Di sana, dia menemukan pemandangan yang membuat hatinya sedikit berat—Eloise terbaring di ranjang Niccolo, terlihat begitu damai dalam tidurnya. Diego menghela napas panjang, berdiri di ambang pintu tanpa suara. “Tuan Diego, apa anda ingin teh dan roti?” tanya Marcella yang sudah bangun lebih awal. “Ya, buatkan,” ucapnya sambil mengusap wajah kasar, hatinya dipenuhi dengan berbagai pikiran. Diego pun menuju balkon, tempat yang sejuk dengan angin pagi y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD