Sidang dadakan

2128 Words

"Kalian nggak kerja?" tanya Hiro sambil menggaruk leher yang tidak gatal. Suasana yang sedikit tidak nyaman karena dirinya menjadi objek yang dilihat beberapa pasang mata. "Jelasin, Bang!" Lp meminta penjelasan atas apa yang dikatakan oleh Dimas beberapa menit yang lalu. Dugaan Hiro benar, ia langsung masuk ke dalam suasana persidangan. Hiro terlalu ceroboh sehingga tidak mengingatkan Dimas untuk tutup mulut. Kali ini Hiro tidak akan bisa lolos, apalagi jika Agam menunjukkan wajah penuh intimidasi. Dalam hal keseriusan, Agam lebih jauh daripada dirinya. Bahkan tatapan Agam bisa sangat menakutkan. Tapi tenang saja, tatapan itu tersembunyi dengan baik sehingga tidak semua orang bisa melihatnya. "Jelasin apa?" Hiro pura-pura tidak mengerti. Ia pikir berpura-pura dapat mengulur waktu walaup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD