"Diam! emang kamu siapa yang bisa ikut campur?"
"Saya?" Hiro menunjuk dirinya sendiri.
"Iya. Siapa lagi?" Emosi Zeefno mulai terlihat. Apalagi tatapannya seakan ingin menusuk Hiro. Walaupun begitu, Hiro tetap bersikap santai.
"Tadi saya udah bilang, saya Papa nya Alan. Apa kurang jelas?"
"Hana... bukannya kamu bilang papa Alan udah nggak ada?" Zeefno masih tidak mengerti.
"Ya. Papa kandungnya memang sudah tidak ada." Hana memberi kejelasan.
"Jadi ini siapa sehingga Alan memanggilnya Papa?" Zeefno masih belum mengerti walaupun beberapa titik sudah terbuka.
"Ini a-"
"Kamu selingkuh?" ujar Zeefno.
Hana belum selesai bicara tetapi Zeefno sudah memotong. Apalagi ia menuduh Hana berselingkuh. Kalimat yang sangat tidak jelas. Walaupun ia dekat dengan laki-laki lain, itu bukan dinamakan s
