Saya calon suami Hana

1280 Words

Perhatian Hiro baru teralih beberapa menit, tapi Alan sudah tidak ada dalam jangkauan matanya. Pintu kamar yang mulanya tertutup sudah terbuka. Ya beberapa menit yang lalu, ada telepon masuk dari Dimas. Hiro tidak mungkin mengabaikan panggilan tersebut. Apalagi ia tidak berada di perusahaan. Ada beberapa hal yang mereka bahas. Walaupun pembicaraan dibahas melalui telepon, namun Dimas dapat mengerti apa yang dikatakan oleh Hiro. Hiro menghela nafas panjang. Alan memang luar biasa. Kalau aktif, ia akan sangat aktif namun kalau tidak aktif malah dikhawatirkan. Begitulah orang tua pada umumnya. Hiro menuruni anak tangga. Siap-siap saja mendapat omelan dari Hana karena membiarkan Alan turun sendiri ke lantai bawah. "Pak," sapa pegawai Hana saat tidak sengaja berpapasan dengan Hiro yang sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD