Hiro memijat pangkal hidungnya. Walaupun ia memberi waktu selama tiga bulan, bukan berarti Dimas mencari pada akhir-akhir waktu yang sudah ditentukan. Jika bangunan tidak dapat, bagaimana rencana Hiro bisa berhasil? Ia sudah sejauh ini bermain trik. Jujur saja, Hiro baru pertama kali berbuat licik kepada orang agar masuk ke dalam perangkap yang sudah ia buat. Lucu memang, seharusnya dia bisa mengejar Hana dengan cara yang lebih normal. Tapi Hiro malah memilih cara yang sedikit aneh tapi cukup pintar.
"Kamu sudah mulai mencarinya atau belum?" Hiro kembali bertanya. Nadanya sedikit memberi tekanan kepada lawan bicara. Saat serius, terkadang Hiro sangat menakutkan. Tapi tenang saja, ia masih tahu batasan.
"Su-sudah, Pak." Tenggorokan agak serak sehingga berkata sedikit tidak jelas. "Tapi sa
