32. Bujuk Rayu Alita

1282 Words

“Pak Jupri,” panggil Hardjono sambil menepuk bahu Pak Jupri dari belakang. “Astaghfirulahaladzim…” pekik Pak Jupri yang terlihat sangat kaget hingga tubuhnya tersentak. “Eh, Bapak, saya pikir siapa,” lanjutnya. “Pak Jupri ini ngapain sih, dari tadi saya panggil-panggil bengong aja,” ucap Hardjono yang terpaksa mendekat ke arah Jupri yang tengah melihat ke arah luar gerbang rumah. “Iya Pak, saya minta maaf, saya ndak dengar Pak. Maklum Pak, sudah berumur,” jawab Pak Jupri beralasan. Ia sedikit merunduk sambil memegang satu tangannya di samping siku. Walaupun selama ini Hardjono baik padanya dan sudah menganggapnya sebagai keluarga, tapi Pak Jupri tetap berlaku sopan dan sangat menghormati. "Bukan berumur, tapi Pak Jupri yang ngga fokus. Ya udah, saya minta tolong gantiin lampu di kamar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD