31 - Dua Hal

1237 Words

"Tuanku… Anda akan melakukan itu disini?" Melihat aksi melempar peti lain baru dilakukan oleh Lucius, Tetua Pertama House Braveheart lekas berseru dengan wajah cemas. Nyatanya, bukan cuma Sang Tetua Pertama, seluruh Tetua lain yang kini juga berada disekitar, tampak menampilkan wajah cemas sama. Segala perseteruan tak jelas tiba-tiba terjadi tadi sempat hadir diantara mereka, mendadak lenyap untuk berganti kompak menatap punggung Lucius dengan sorot mata bergetar. "Apa masih perlu bertanya? Mengingat waktu yang cukup mendesak, dimana kita tak tahu kapan musuh memutuskan untuk bergerak, maka mengambil resiko dari terlalu banyak membuang waktu, adalah sebuah tindakan yang tak diperlukan!" "Ya, aku akan melakukannya disini! Saat ini juga!" Menyampaikan tanggapan atas pertanyaan Tetua Per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD