Pertemuan Tak Terduga

1029 Words

"Ma, Pa, Al berangkat ya." Aleeza yang masih duduk di kursi makan menatap mama dan papanya. "Papa antar ya?" "Gak usah, Pa. Alee mau jalan kaki aja." Tolak Aleeza saat Eshan baru saja hendak bangkit dari kursinya. "Sayang, kamu kan punya mobil, sesekali di bawa dong ke kampus. Kamu gak capek jalan terus. Apalagi kamu kadang pulangnya siangan, panas matahari itu buat pusing, Nak," ujar Mila, lembut. Aleeza mengulum senyum mendengar penuturan mamanya itu. "Iya, Ma. Kapan-kapan Alee bakalan bawa mobil kok. Kalo sekarang Alee masih mau jalan kaki dulu," jawabnya lembut. Aleeza mengerti maksud mamanya. Hanya saja, saat ini ia masih mau berjalan kaki untuk pergi ke kampus. Mungkin suatu saat nanti ia akan capek berjalan dan akan menggunakan mobil barunya itu. "Ya sudah kalo itu mau kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD