Sueny melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantor. Sepuluh menit lagi masuk kantor. Ia pun bergegas. Dan di tengah jalan, ia melihat Sherly.
"Sher—" ucapan Sueny terhenti tatkala melihat Sherly tiba-tiba berbalik arah.
Dikejarnya gadis tersebut. Dan diraihnya tangan Sherly. "Sherly kenapa menghindar?"
Sherly kaget tatkala merasakan tangan halus Sueny tiba-tiba meraihnya. "K-kabur? Maksud Kakak, apa? Aku, aku gak kabur, kok. Tadi ada yang ketinggalan, aku baru inget."
"Jelas banget kalau kamu kabur,"
Sherly kelu.
"Kamu menghindari aku, Sher? Kenapa?"
Sherly menghela napasnya pelan, "Sherly udah dengan beritanya. Dan Sherly rasa, Sherly gak pantes berteman apalagi dekat dengan kakak."
"Loh, kenapa kamu mikir gitu?"
"Nanti orang-orang mikir yang aneh-aneh, sekarang aja ada."
"Biarin
