"Kamu butuh cuti?"
"Tidak."
"Naik gaji? Kamu resign karena ingin pindah ke perusahaan lain?"
"Bukan, Pak. Bukan itu, sungguh."
"Lalu apa?"
"Alasan pribadi yang tidak bisa saya beri tahu."
"Tidak. Siapa yang akan mengurus pekerjaan kantor? Besok aku pergi ke Batam, dua hari."
"Bram sudah menemukan sekretaris baru."
"Tidak!"
"Saya mohon, Pak."
"Kamu pikir pekerjaanmu itu main-main? Bisa resign sesuka hati?"
"Tidak, Pak."
"Aku tidak akan mengizinkan. Tidak akan."
"Bapak tidak malu memiliki sekretaris seperti saya? Bapak tahu gosip yang bered—"
"Aku tidak peduli."
Please, accept Kevin.
"Pak, saya mohon. Ini, ini permintaan orang tua saya."
"Orang tua melarang anaknya bekerja? Apa aku memaksamu kerja rodi? Gajimu juga tinggi Sueny. Buatlah alasan yang masuk akal."
"Tapi saya—"
