"Bicara apa kamu tadi dengan kakaknya Adara?" tanya Kevin datar. Sueny tengah berjalan di belakang Kevin. Mereka sedang berjalan menuju ruangan kerja Kevin. "Tidak ada yang spesial, hanya basa-basi biasa. Dia hanya sekadar menyapaku." Kevin tidak melontarkan jawaban apa pun lagi, tak ada lagi percakapan diantara mereka. Hingga akhirnya mereka berdua memasuki lift dan Sueny memberanikan dirinya untuk membuka suara. "Pak Kevin," katanya ragu-ragu. "Hmm...." Kevin berdeham sembari menatap timeline berita terbaru di ponselnya. "Maafkan saya tentang yang kemarin, Pak. Saya benar-benar tidak tahu kalau saya akan semudah itu tertidur. Apa pun itu, saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Anda atas semua hal semalam. Maafkan keteledoran saya juga." "Itu sudah berlalu, lupakan. Namun aku