Bab 9

1764 Words

Kini Sueny sudah berada di ruangan Kevin, berdua tentunya. Dingin dan nyaman, namun perasaan Sueny yang justru terasa tidak nyaman. Matahari sudah terbenam beberapa menit yang lalu. Kevin sekarang tengah sibuk memandangi ponselnya dengan wajah datar. Sementara itu, Sueny mulai berkutik di depan laptop untuk membuat dokumen. Aku harus kabari papa. Tapi Papa pasti akan marah kalau tahu anak bungsunya bekerja hingga larut malam. Sueny bingung. Otaknya masih belum terfokus pada pekerjaan. Untung saja Kevin tidak memerhatikannya. Sueny : Pa, Sueny pulang telat, ya. Mau ke rumah teman. Kalau misalkan Sueny tidak pulang, berarti Sue menginap. Lovely Papa : Kamu punya teman hingga bisa menginap? Semenjak kapan? Ah, benar. Aku memang tak memiliki seorang sahabat yang benar-benar dekat. Aku bah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD