26.Isshy

1814 Words

Akash cukup terkejut mendengar ucapan Ayaz. Pria itu dengan cepat menutup keterkejutannya. Namun tetap menjabat tangan Ayaz di hadapannya. Akash mempersilahkan Ayaz duduk di hadapannya. Ayaz mengikuti perintah Akash, ia duduk dengan santai di hadapan Akash. Akash tampak merasa tidak tenang. Ia melirik Dion, tapi asistennya itu tampak tidak tahu apapun. Seharusnya Akash lebih teliti lagi untuk menerima klien yang akan ia temui. "Lama tidak bertemu? Bagaimana kabar kamu?" Ayaz mulai berbicara dan melihat ekspresi yang Akash tunjukkan. Pria itu tersenyum santai, menatap Akash seperti biasa. "Saya sehat, maaf kita akan membahas apa ini?" Akash langsung pada poinnya. Ia tidak ingin Ayaz membuatnya kesal dan berakibat menjadi fatal. "Tentu saja pekerjaan. Tapi ada yang lebih penting dari ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD