19

1165 Words

19 "Ada kabar wanita yang aku cari Jef? Yang dicari kakakku maksudku?" Jefri terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Keduanya duduk di sebuah cafe menikmati suasana santai dan minuman yang telah mereka pesan. "Kok bisa kakak kamu nggak tahu ya? Apa dia terlalu cuek pada lingkungan kerjanya?" Abimanyu mengerutkan keningnya, ia tak mengerti ucapan sahabatnya. "Maksud kamu?" "Wanita yang dia cari ada di dekatnya Bi, nggak jauh dari dia, tapi ya maklum sih aku, kakak kamu kan masuk kalangan eksekutif di kantor jadi ya mana mungkin lah tahu sama orang bawah, tapi menurut kamu kan mereka pacaran, harusnya insting dia kuat apalagi maaf, ada anaknya di perut wanita itu, iya kan?" Abi memukul pelan bahu sahabatnya. "Ck, Jef ngomong yang jelas, aku nggak ngerti maksud kamu." "Tumben

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD