7

1018 Words

7 "Nggak bisa tidur Ndu?" Renata yang sedang ke ruang makan jadi kaget saat melihat Pandu menyesap kopinya. "Iya Ma." "Awas lambungmu, kamu nggak boleh minum kopi." Renata menyeduh air hangat untuk membuat teh. "Aman kok Ma, aku sudah makan tadi." "Iyaaa tapi gak menjamin lambungmu akan aman-aman saja." Mereka berdua duduk berdampingan dan menyesap minuman masing-masing. "Di satu sisi aku bahagia melihat Abi dan Dayana yang mulai dekat tapi di sisi lain aku khawatir pada calon istrimu yang kayaknya nggak suka sama Yana." Pandu meletakkan cangkirnya di meja. "Tadi di butik dia nggak enak tanggapannya ke Yana, Yana mengulurkan tangan saat aku perkenalkan mereka eh dia cuek aja, mangkel banget mama, kayak merendahkan Yana, aku kenalkan Yana sebagai anak angkat aku, lah dia malah bil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD