Chapter 11

544 Words

Garrend belum tidur. Ia masih sibuk dengan laptopnya saat Ia mendengar suara pintu terbuka. Mana mungkin ada maling? Alasan Ia membayar mahal apartemen ini salah satunya karena sistem keamanannya yang sangat tinggi. Ia lalu mendengar suara air mengalir dan suaranya itu terdengar sangat jelas. Tidak mungkin Ia bisa mendengar suara itu jika dari apartemen sebelah. Ia keluar kamar dan mengambil salah satu stik golf dan mengangkatnya tinggi-tinggi. "Biyan! Kamu ngapain malam-malam di dapur saya?" Biyan menoleh dan tawanya langsung pecah saat Ia melihat Garrend membawa-bawa stik golf yang diangkatnya diatas kepalanya. "Saya lagi masak, Pak masa bercocok tanam." "Masak apa?" "Bapak tadi belum makan fish and chips buatan saya kan? Kata Attar lebih enak fish and chips buatan saya daripada Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD