Malam pun menjelang, sesuai arahan Sekar, Adhitya diam-diam memperhatikan sepupunya, Akira. Di matanya gadis berambut sebahu itu menjadi sangat aneh. Setiap hari Akira pergi ke bangsal paling ujung belakang rumah sakit ini, dengan membawa bungkusan. Entah, apa yang di lakukannya. Setelah Akira pergi, Adhitya mencoba mencari tahu apa yang ada di dalam bangsal itu, ternyata hanya sebuah ruangan kosong yang selalu terkunci. "Ah, sial terkunci. Apa yang Akira lakukan di sini ya?" Adhitya berpikir, dia mencoba mencari sela untuk melihat ke dalam. Beruntung ada celah di jendela untuk melihat ke dalam ruangan bangsal yang dengan sedikit pencahayaan itu. Terlihat sebuah tempat untuk menaruh sesaji lengkap dengan bunga-bunga sesajen kelapa muda, kopi, lisong dan mainan anak-anak. Tiba-tiba sudut