Bangsal 13

1982 Words

Darah mengalir deras dari leher Akira, Riya dengan sigap memanggil beberapa perawat untuk membawa Akira ke ruang perawatan. Sosok bertudung merah itu masih menatap tajam ke arah Akira, sebuah senyuman mengembang dari rahangnya yang terlepas. “Adhitya! Jangan sampai wanita itu kembali mengganggu Akira!” perintah Riya secara tegas saat melihat Sekar yang terus menatap ke arah Akira. “Baik, Dok. Saya akan menjaganya,” jawab Adhitya. Perlahan Riya dan para perawat memasuki ruang perawatan untuk segera melakukan tindakan pada Akira. “Sekar, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Adhitya. Sekar menggeleng pelan lalu berkata, "Aku juga tidak tahu, sosok itu sangat kuat. Rasanya aku tidak bisa menanganinya seorang diri, terlebih Dokter Diah tidak berada di sini." "Aku bingung, sebenarn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD