Warning Area! Khusus 21+. Yang di bawah umur silakan skip! **** Alex menatap Flower tajam, sedangkan Flower sibuk meringis sambil sesekali memejamkan mata. "Mau lihat, bagaimana pria b******k ini menghukum mu sampai kau akan memohon padaku?” tanya Alex, hingga detik berikutnya ... "Emmph ..." Flower bungkam, sebelum dirinya bisa membalas ancaman Alex tadi. Alex sudah lebih dulu menyatukan bibirnya. Flower terengah, dia mencoba berontak agar Alex melepaskan ciumannya. Rasanya napasnya hanya sampai sebatas d**a. Akhirnya, Flower mengambil inisiatif dengan menggigit bibir atas Alex sehingga Alex melepaskan pagutannya. Napas Flower memburu. Dadanya naik turun, pipinya merah, rambutnya yang tak tersisir semakin berantakan. Sedangkan Alex, pandangannya malah semakin menggelap melihat t