Part 23

2240 Words

Panas terik matahari jam sepuluh pagi benar-benar membuat emosi Kiki makin meningkat. Mengantuk pada jam-jam ini di hari Minggu adalah hal yang wajar baginya, apalagi semalam ia begadang menemani sang ayah nobar pertandingan bola di rumahnya. Ia hanya minta untuk memeluk guling minimal sampai jam dua belas saja, kalau bisa. Tapi, karena pagi-pagi sekali ada makhluk aneh yang menculiknya dan memaksanya untuk pergi, tidurnya benar-benar terganggu. Kiki mendengus, dengan manisnya tadi pagi sang ibu membangunkannya dengan menjewer kupingnya sampai panas. Ibunya bilang ada orang kaya yang menjemputnya di luar. Begitu melihat mobil putih mentereng terparkir di depan rumahnya, Kiki langsung berpikir bahwa ibunya pasti hendak menjualnya untuk dijadikan b***k. Namun, pikiran gila itu hilang saat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD