SAKITNYA DINIKMATI

2147 Words

Begitu pintu dibuka, Meera melempar tatapan tajam pada Kookie. Bingung dengan sikap Meera, Kookie pun bertanya. "Ada apa? Aku suami kamu, jangan pernah melempar tatapan seperti itu." "Kalau kamu suami aku, harusnya kamu diskusi dulu baru main tembak aja." "Maksudnya?" "Oppa," "Apa sih, yang jelas kenapa kalau ngomong." "Ck," "Meera, kamu tau 'kan, aku paling tidak suka lawan bicara ku berdecak seperti itu." "Oke maaf." Ini dia, Meera yang selalu mengalah dari Kookie suaminya meski hal kecil seperti decakan kesal karena sejatinya Kookie paling tidak menyukai seseorang berdecak padanya. Tapi, apa Kookie lupa jika itu pernah terjadi, dan dia biasa-biasa saja?! "Sini," Kookie menarik tangan Meera, menuntunnya untuk duduk di pinggir kasur. "kita omongin baik-baik, apa yang nggak kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD