Kesepian

1334 Words

Andrew datang ke alamat yang dikirimkan Kiara. Dia melihat rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas. Lingkungan asri dan sebenarnya juga tenang. "Hai!" Kiara keluar dari kamarnya, dia sudah mandi dan tampil cantik dengan celana pendek dan baju putih. Rambutnya dibiarkan tergerai, tangan lainnya memegang jaket Levis. "Hai!" Andrew masih terpesona untuk kesekian kalinya. Senyumnya semakin lebar, saat melihat Kiara hanya mengenakan sandal jepit. "Pantes aja kamu gak mau tinggal di tempatku. Karena disini ternyata sangat bagus!" Andrew sigap membukakan pintu untuk Kiara. "Hem. Sangat tenang bukan?" Andrew tersenyum masih melihat sekitar sampai dia masuk ke mobilnya. "Apakah memang biasanya selalu sepi kayak gini?" "Yah, ibunya Reval kadang tidak di rumah kalo pagi. Sedangkan Reval

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD