Anak muda dan kecemburuannya

1335 Words

Kiara hampir tertidur, dia jadi agak mengantuk karena menunggu ibunya Reval mengambil es untuk kompres. Saat mendengar suara langkah kaki mendekat dari arah ruangan depan, Kiara menghela napas lega. Akhirnya kembali, karena jika tidak, mungkin dia akan tertidur di sini. Tapi yang datang bukan ibu Arum, melainkan anaknya. Mereka belum bertemu sejak pagi, dan juga semalam laki-laki itu dalam suasana hati yang buruk. "Ibuku mendapatkan telepon dari bibi, jadi biarkan aku melakukannya untukmu!" Reval bicara dengan acuh tak acuh. Bahkan Kiara jadi enggan untuk menjawab. Saat sensasi dingin menyentuh kakinya, barulah Kiara menyadari kalau laki-laki berwajah galak itu sedang memegang kakinya. "Aku akan melakukannya sendiri!" Menekuk kakinya dan hendak mengambil es dari tangan Reval, tapi lak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD