Percikan Harapan

1120 Words

Bisikan itu bukan lagi sekadar suara, melainkan cengkeraman dingin yang merayap di benak Senja, mencoba merenggut cahaya terakhir dari jiwanya. Tarikan dari makhluk raksasa itu terasa seperti pusaran kegelapan yang siap menelannya, menjanjikan kekuatan tak terbayangkan dengan harga keabadian dalam kegelapan. Namun, di tengah badai itu, secercah harapan muncul, kilatan cahaya putih di mata merah makhluk itu, memicu keraguan yang membakar di benak Senja. Di tengah badai debu dan angin yang mengamuk, cahaya putih tongkat Senja berdenyut lemah, seolah ragu menghadapi kegelapan di hadapannya. Ia menatap mata merah makhluk itu, menemukan secercah cahaya yang bertentangan dengan raungan kebencian yang menggema. "Senja... menyerahlah..." bisik suara-suara itu, kini terdengar seperti paduan jiwa-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD