"Fe!" ucap lelaki itu kemudian dengan nada suara sedikit keras dengan kedua tangan yang menekan di kedua sisi pundak Feli dan mendorong tubuh gadis itu hingga terlentang di atas sofa yang tengah keduanya tempati. "Huh," suara hembusan nafas Eza yang merasa lega karena bisa mengendalikan gadis itu. "Emb, apa kamu pikir aku ini bukan lelaki Fe? bisa-bisanya kamu menyerangku duluan? kalau sudah seperti ini. Coba, kamu mau minta bantuam siapa sekarang?" bisik lelaki itu tepat di ujung bibir Feli. Gadis itu juga merasakan jika saat itu Eza benar-benar seakan sudah hilang Kendali, terlihat kedua matanya yang begitu menatap liar dengan kekuatan tubuhnya yang seakan sudah ia kerahkan semuanya. Saat itu Fe tidak menyadari jika Eza yang awalnya mampu menahan sebuah dorongan kuat yang ada di dalam