Menikahlah dengan Suamiku

1136 Words
"Mira kumohon menikahlah dengan suamiku" pinta Salma pada Mira sahabat dekatnya sejak SMA. "Apa?! kamu sudah gila Salma? kenapa kamu memintaku untuk menikah dengan suamimu? " tanya Mira dengan tatapan tak percaya. Salma menangis di hadapan Mira. Dia tidak mungkin menceritakan masalah rumah tangganya dan membuka aib suaminya tapi dia terpaksa melakukannya demi keutuhan rumah tangganya dengan Raihan. "Suamiku memiliki nafsu s*x yang berlebihan. Selama 4 tahun ini aku bisa mengimbanginya tapi lama-lama aku tidak bisa menahan semua ini Mira. Aku butuh bantuanmu. Kumohon menikah lah dengan suamiku. Hanya kamu yang aku percayai saat ini. Jika mas Raihan menikahi gadis lain aku tidak akan sanggup. Kumohon Mira kumohon hiks hiks hiks" Salma sampai bersimpuh di bawah kaki Mira memohon agar sahabatnya itu mau menikahi suaminya. "Salma bangunlah jangan seperti ini baiklah aku mau menikahi suamimu" jawab Mira sambil memegang kedua bahu Salma untuk kembali berdiri. "Be.. benarkah?! terima kasih Mira!! terima kasih kasih sudah mau menikah dengan suamiku!! " Salma langsung memeluk sahabatnya itu dengan luapan perasaan bahagia. Akhirnya solusi dari masalah yang menimpa rumah tangganya sudah terjawab. Mira akhirnya mau menjadi madunya dan mereka bisa berkolaborasi bersama memuaskan Raihan. Sedangkan di sisi lain Raihan malah menolak mentah-mentah keinginan istrinya. Dia tidak ingin menduakan Salma. "Kamu gila?! mana ada istri yang mau berbagi suami dengan wanita lain terlebih lagi Mira itu kan sahabatmu!! hentikan kegilaanmu Salma!! " seru Raihan marah. Dia tidak mau menuruti kegilaan istrinya yang sudah diluar nalar manusia. "Mas ini demi keutuhan rumah tangga kita. Mira adalah wanita yang baik mas. Dia juga masih gadis kamu pasti menyukainya" rayu Salma agar suaminya mau menuruti kehendaknya. "Kamu kira aku semurah itu?!kalaupun aku mau menikah lagi aku ingin memilih wanita yang aku sukai bukan Mira sahabatmu itu!! " "Mas!! justru itu yang aku khawatirkan!! kalau kamu menikahi wanita pilihanmu kamu akan melupakan aku dan meninggalkan aku. Kumohon mas hanya satu kali ini saja permintaanku padamu menikahlah dengan sahabatku!!" ucapku bersikeras. "Kalau aku bilang tidak ya tidak!! sebaiknya kamu pulang saja aku sudah pusing mendengar semua ini!! " Raihan kembali duduk di meja kebesarannya dengan wajah frustasi. Tak pernah terpikirkan dalam hati dan pikirannya untuk menikah lagi. Tapi istrinya malah menyuruhnya untuk menikah lagi. "Baiklah mas tapi tolong pikirkan kata-kataku ini. Demi kebaikan kita bersama" setelah itu Salma pulang ke rumahnya meninggalkan suaminya untuk berpikir lebih dulu. *** Sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Salma bisa mencium bau parfum suaminya yang khas. Suaminya itu pulang dengan mencumbu seluruh tubuhnya. Salma hanya bisa diam menerima setiap sentuhannya. "Mas tadi pagi udah 3 ronde loh" ucap Salma dengan nafas terengah-engah. "2 ronde lagi saja ya mas kepengen banget Salma" Raihan melucuti pakaiannya tanpa peduli Salma masih merasakan sakit pada organ intimnya. Salma hanya bisa pasrah dan melayani suaminya itu. Tapi lagi-lagi dia merasakan miliknya terasa sakit dan perih. Salma menggigit bibirnya menahan kesakitan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Sampai akhirnya Raihan selesai menuntaskan nafsunya suaminya itu malah tidur dengan nyenyak di sampingnya. "Ya Allah sakit sekali sakit " Salma memaksakan diri untuk bangkit meski miliknya terasa sangat sakit. Ia membersihkan diri di kamar mandi karena tubuhnya sangat kotor penuh dengan keringat dan cairan cinta mereka. Bagaimanapun caranya dia harus memaksa Raihan untuk menikah lagi dengan Mira. Ini adalah satu-satunya solusi untuk masalah yang tengah dihadapinya. Esok harinya Salma mengundang Mira untuk makan malam bersama dengannya dan Raihan. Mira menyanggupinya dan datang ke restoran yang mereka janjikan. Raihan tidak tau jika Mira akan datang karena Salma merahasiakannya. Saat ini mereka berdua sudah duduk bersama dan memesan makanan mereka. "Maaf aku terlambat tadi sedikit macet di jalan" tiba-tiba Mira datang dan ikut duduk bersama mereka. Raihan tampak terkejut dan menatap penuh tanda tanya pada istrinya. Saat ini Mira tampak cantik dan seksi dengan gaunnya merahnya yang menutupi sebagian d**a dan pahanya Rambut panjangnya digerai begitu indah dan mengenakan make up yang cukup tebal. "Tidak apa-apa kok ini kami baru saja sampai. Aku tadi sudah memesan makanan untukmu. Ayo duduk disini di sebelah mas Raihan" Salma menyuruh Mira untuk duduk lebih dekat dengan suaminya. Mira hanya menurut dan duduk di samping Raihan tanpa canggung karena mereka sudah lama mengenal. "Salma apa-apaan ini?! kenapa kamu mengundang dia?! " tanya Raihan kesal. "Mas jangan begitu gak enak sama Mira" ucapku setengah berbisik. Mira terlihat tidak enak hati mendengarnya. Tiba-tiba saja suasana jadi makin canggung. Setelah makan malam berakhir mereka pulang bersama dalam satu mobil karena Mira tidak membawa mobilnya. Salma meminta Raihan untuk mengantarkannya lebih dulu karena rumah mereka lebih dekat dari restoran. "Mas nanti tolong anterin Mira ya kasihan mana lagi hujan deras begini" pinta Salma pada suaminya. Dia ingin Raihan banyak menghabiskan waktu dengan Mira agar mereka lebih akrab. "Hem baiklah " jawab Raihan malas. Sebenarnya dia terpaksa melakukan ini karena permintaan dari istrinya. Dia juga tidak tega membiarkan Mira pulang malam hujan deras begini. Salma tersenyum senang karena suaminya mau mengantarkan Mira untuk pulang ke rumahnya. Setelah itu Salma masuk ke dalam rumah sambil menatap kepergian mereka berdua. Entah kenapa hatinya berdenyut sakit membiarkan suaminya bersama dengan wanita lain. Tapi setidaknya Salma yakin kalau Mira adalah wanita yang baik dan tak mungkin merebut Raihan darinya. *** Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi mas Raihan tidak pulang juga kerumah. Dia menghubungi nomor Raihan dan Mira tapi nomor mereka tidak ada yang aktif. "Kemana ya mas Raihan kok gak pulang-pulang juga? " Salma hanya takut Raihan kenapa-kenapa di jalan. Dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena mengkhawatirkan suaminya. "Mas kamu kemana sih? setidaknya kabarin aku dong jangan ngilang begitu saja" Salma memilih menunggu di ruang tamu siapa tau nanti suaminya itu pulang kerumah. Dia menghidupkan televisi untuk menemaninya menunggui Raihan. Mata Salma terkantuk-kantuk dan tanpa sadar dia tertidur di atas sofa sendirian. Sementara itu Raihan tak bisa pulang karena mobilnya mogok jadi dia dan Mira terjebak di dalam mobil. Hp mereka tidak ada sinyal karena jaringan di sekitarnya sedang mati lampu. Mira tampak menggigil kedinginan karena bajunya sangat mini dan tipis. Raihan berinisiatif untuk menutupi tubuhnya dengan jas miliknya. " Pakai ini kamu kedinginan kan? " tanya Raihan. "Iya mas makasih ya" Mira merapatkan jas milik Raihan ke tubuhnya. "Kita tidak bisa kemana-mana dan menunggu besok untuk pulang. Jadi tidurlah kalau kamu mengantuk" ucap Raihan. "Iya mas boleh aku tidur di pangkuanmu? " tanya Mira sambil mengigit bibirnya. Sebenarnya dia sudah lama menyukai Raihan sebelum Raihan menikah dengan Salma. Tiba-tiba saja dia mendapatkan kesempatan untuk kembali dekat dengan pria pujaannya. "Iya boleh" jawab Raihan memberi angin segar bagi Mira. Tanpa pikir panjang Mira merebahkan kepalanya di pangkuan Raihan. Nafsu Raihan tiba-tiba tersulut saat kepala Mira menimpa miliknya di dalam sana. Dia mencoba menetralisir perasaannya agar Mira tidak menyadari miliknya membesar di dalam sana. "Salma kamu sendiri yang menyodorkan suamimu untukku . Terima kasih sahabatku aku akan melayani suamimu dengan baik dan menjadikan dia hanya untukku saja" gumamnya sambil tersenyum licik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD