Sahabatku Maduku

1075 Words
"Mas kamu kemana semalam kok baru pulang? " tanya Salma ketika suaminya itu baru saja pulang jam 8 pagi. "Mobil mas mogok dan hp juga gak ada sinyal maaf ya sayang.Kami terjebak sampai pagi di dalam mobil jadi mas harus menunggu sampai pagi dan mencari bengkel terdekat" jelas mas Raihan. "Astaga aku pikir terjadi sesuatu pada kalian semalam. Ayo mas mau mandi dulu atau mau lanjut tidur? " "Mas mau mandi dulu tolong siapkan air hangatnya ya" Salma mengangguk dan menuntun suaminya untuk masuk ke dalam kamar. Syukurlah suaminya baik-baik saja. Ia berharap hubungan mas Raihan dan Mira semakin dekat agar mempermudah pernikahan mereka yang diam-diam Salma rencanakan tanpa sepengetahuan suaminya. "Mas air hangatnya sudah aku siapkan" ucap Salma pada suaminya. Raihan bukannya bangun tapi malah menarik tubuh Salma dan mulai mencumbunya. "Mas nanti airnya dingin loh" ucap Salma menghentikan aksi suaminya. "Sebentar saja mas kepengen sayang" Raihan terus mencium dan melumat bibir Salma. Mereka melakukan hubungan suami istri sebanyak 4 kali pagi itu. Salma merasa miliknya sudah lecet karena kehabisan pelumas. Rasanya dia ingin menjerit dan menangis karena tak sanggup melayani nafsu suaminya yang hypers*x. "Mas sakit mas sakit hiks hiks hiks hentikan ahkk!!! " Salma mendorong tubuh Raihan dari atas tubuhnya. Dia menangis sesenggukan karena tak tahan lagi hidup seperti ini. "Kamu kenapa Salma? kenapa kamu menangis? " tanya Raihan tak mengerti. "Kamu masih nanya kenapa mas? kenapa kamu gak bisa liat kalau aku gak bisa nikmatin semua ini?! aku capek mas melayani nafsu kamu yang besar itu. Kamu juga gak mau berobat sama sekali dan melampiaskannya padaku!! aku gak sanggup mas aku mau cerai saja!! " jawab Salma membuat Raihan menggeleng dengan keras. "Aku tidak mau cerai!! jangan pernah katakan itu lagi!! buat apa aku berobat?! aku nggak sakit kamu jangan mengada-ada Salma!! " "Kalau begitu mas harus nikah lagi!! aku gak mau tau mas harus nikah dengan Mira bulan ini juga!! " tegas Salma tanpa bisa ditawar lagi. "Aku tidak mau nikah lagi Salma. Aku hanya mencintaimu saja istriku." "Pilih cerai atau menikah lagi?! pilihan ada di tanganmu mas!! aku sudah tidak sanggup lagi asal kamu tau. Kalau kamu tidak bisa memilih bulan ini juga aku akan melayangkan gugatan cerai padamu!! " ancam Salma. "Baiklah jika kamu terus memaksa aku untuk menikah lagi!! terserah kamu saja!! " Raihan bangkit dan langsung memakai kembali pakaiannya. *** Pernikahan Raihan dan Mira diselenggarakan dengan sederhana tanpa sepengetahuan keluarga mereka masing-masing. Salma meneteskan air matanya saat mendengar kata SAH yang terlontar dari para saksi yang hadir dalam pernikahan kedua suaminya. Rasa sakit menghantam dadanya. Bukankah ini yang dia inginkan. Kenapa sekarang malah dia merasa sedih dan hancur melihat suaminya bersanding dengan sahabatnya sendiri. Mereka saling bertukar cincin setelah itu Mira mencium tangan suaminya. Raihan juga mencium kening Mira di depan Salma. Dengan cepat Salma menghapus air matanya karena semua ini adalah keinginannya. Lambat laun dia akan terbiasa dan tidak sesakit ini. Setelah acara berakhir Salma memanggil Mira ke kamarnya. Dia menyerahkan lingerie merah kesukaan suaminya. "Pakai ini, mas Raihan suka dengan warna merah. Semoga sukses ya malam ini" ucap Salma dengan hati yang tegar. "Iya Salma makasih ya. Tapi apa kamu yakin? pikirkan lagi Salma nanti kamu akan menyesal. Mumpung aku baru menikah dengan suamimu. Dia bisa saja menalakku hari ini juga" tanya Mira memastikan perasaan Salma. "Tidak.Aku sudah memantapkan hatiku. Pernikahan kalian sudah aku restui. Kamu sekarang adalah adik maduku. Aku menyayangi kalian dan ikhlas berbagi suami denganmu. Layani suami kita dengan baik ya Mira" jawab Salma dengan penuh keikhlasan. "Baiklah jika itu adalah keinginanmu aku ke kamarku dulu ya" Mira keluar sambil membawa lingerie yang diberikan oleh Salma. Setelah pintu tertutup Salma memegang dadanya yang nyeri. Malam ini adalah malam panjang Raihan dan Mira. Tak dapat dia bayangkan bagaimana suaminya bergumul dengan sahabatnya sendiri. "Lebih baik aku cepat tidur. Semoga hubungan mereka berjalan lancar setelah malam ini" Salma memejamkan matanya walaupun sebenarnya dia tidak bisa tidur karena terlalu memikirkannya. Tapi dia yakin dia bisa melewati semua ini dan terbiasa dengan kehadiran Mira di tengah rumah tangga mereka. Sedangkan di dalam kamar yang lain Mira sudah berdiri di di hadapan Raihan dengan mengenakan lingerie merah yang diberikan oleh Salma sebelumnya. Mata Raihan terpanah saat melihat penampilan Mira yang sangat seksi dan cantik dari atas sampai bawah. "Mas aku sudah siap" ucap Mira dengan malu-malu di hadapan Raihan. Mira berjalan menghampiri Raihan lalu duduk di sampingnya. "Mas apa kamu tidak mau menyentuhku? aku halal untukmu mas. Sentuhlah aku" bisik Mira di telinga suaminya. Tangannya memegang paha Raihan lalu naik keatas memijat milik Raihan yang sudah mengeras di dalamnya. Jujur Raihan sangat b*******h tapi dia masih canggung menyentuh wanita lain selain Salma. Mira terus menggodanya sampai Raihan pun tak sanggup lagi menahan hasratnya. Bibir mereka menyatu dan saling memagut satu sama lain. Desahan dan erangan keluar dari mulut Mira. Raihan tak sabar lagi dan langsung mengoyakkan lingerie Mira hingga terpampanglah tubuh indahnya. Tubuh Mira jauh lebih seksi dan menggairahkan dari Salma istri pertamanya. "Mas kok cuma dilihatin sih? apa aku jelek? " tanya Mira dengan menggoda. "Kamu cantik sekali Mira.. aku baru sadar kalau kamu secantik ini istriku" puji Raihan dengan mata tak berkedip. Mereka kembali saling memagut dan b******u. Raihan sudah tak sabar lagi dengan permainan intinya. Dia lebarkan paha Mira dan menuntun masuk miliknya ke dalam sana. Mira hanya bisa mengerang kesakitan. Raihan mencium bibirnya lagi agar sakitnya meredam dan mendorong kuat miliknya sampai masuk setengahnya. Mira menjerit tertahankan di dalam ciumannya. Mata Raihan membola saat melihat darah mengalir dari sana. Kenapa saat dia pertama kali bercinta dengan Salma masuknya sangat mudah dan tidak berdarah? apa Salma sudah tidak perawan saat mereka melakukannya? "Mas kamu kenapa diam saja? " tanya Mira saat menyadari Raihan melamun karena sibuk dengan pikirannya sendiri. "Ah tidak apa-apa sayang" jawab Raihan lalu kembali melanjutkan percintaannya dengan Mira. Mereka bercinta tiada henti malam itu. Raihan melakukannya sampai 7 ronde saking nikmatnya bercinta dengan Mira istri barunya. Rasanya sangat nikmat berkali-kali lipat dibandingkan saat ia bercinta dengan Salma. Walaupun ini pertama kalinya bagi Mira tapi Mira lebih banyak eksplorasi dengan berbagai gaya. Mira juga tak keberatan saat melakukan service dengan mulutnya. Salma istrinya pertamanya tidak pernah mau melakukannya karena jijik. Baru kali ini Raihan merasakan kepuasan yang tiada tara. Setelah selesai memadu kasih Raihan memeluk Mira dalam pelukannya. Ia mulai perlahan menerima Mira dalam hatinya meski awalnya dia tidak mencintai wanita yang berada di dalam dekapannya ini. Tapi satu yang jadi pertanyaannya apa benar Salma tidak perawan lagi saat ia nikahi?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD