Salma pulang ke rumahnya setelah selesai bekerja dirumah Keenan. Ia mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah tapi tidak ada yang menjawab salamnya. Terdengar suara desahan di ruang keluarga. Terlihat Raihan dan Mira sedang bergumul di dalam sana.
"Ahhh mas hentikan Salma pulang ouhhh" desah Mira dibawah kungkungan Raihan.
"Biarkan saja tanggung stttt" Raihan terus memompa Mira tak peduli jika Salma melihat mereka bercocok tanam.
plok plok plok plok
Suara itu terdengar menyakitkan untuk Salma. Dia jijik melihat mereka berdua yang bertelanjang ria tanpa peduli ada orang yang bisa melihat kegiatan mereka. Salma mencoba mengabaikan mereka dan masuk kedalam kamarnya. Raihan terlihat marah karena Salma tidak menunjukkan tanda-tanda kecemburuannya. Dia berhenti menghujam Mira dan langsung menyusul Salma di kamarnya.
"Mas kamu mau kemana mas?! " tanya Mira setengah berteriak tapi Raihan tidak menggubrisnya sama sekali.
BRAKKK
Raihan membanting pintu kamar Salma dengan keras. Salma sampai berjingkrak kaget melihat suaminya masuk dengan wajah marah. Ia langsung mendorong Salma di atas ranjang dengan kasar.
BRUKKK
"Awww mas apa yang kamu lakukan mas?! apa kamu kesurupan?! " tanya Salma kebingungan. Dia tidak melakukan kesalahan apapun jadi kenapa suaminya itu terlihat sangat marah. Raihan malah mencengkram kedua pipi Salma hingga wajahnya terangkat ke atas.
"Apa kamu sudah tidak mencintai aku lagi?! kenapa kamu hanya diam saja saat aku terang-terangan bercinta dengan Mira?! apa benar kamu punya pria lain diluar sana?! " tuduh Raihan.
"Astaghfirullah mas!! semua itu tidak benar kamu salah paham. Aku harus apa mas jadinya? Mira juga istrimu dan aku sendiri yang menikahkan kalian kenapa kamu malah marah-marah begini? "
"Alah kamu pasti selingkuh makanya kamu keluyuran diluar sana!! sekarang buka mulutmu buka!! "
"Mas mau apa mas ahkkk mmppphh"
Raihan dengan kasar melecehkan Salma. Baru kali ini suaminya berlaku kasar padanya. Air mata Salma mengalir dengan deras sampai akhirnya Raihan malah menamparnya.
PLAKK
"Sakit!!! jangan kena gigi dasar bodoh sekarang buka bajumu buka!! " paksa Raihan.
"Tidak mas jangan mas ahkkk!!! " Raihan dengan cepat mengoyakkan pakaian Salma dan mulai memperkosanya. Salma hanya bisa menjerit dan menangis apalagi Raihan juga melakukan kekerasan padanya berkali-kali sampai Salma pingsan tak sadarkan diri.
***
"Salma kamu sakit? " tanya bu Nur melihat wajah Salma yang pucat pasi.
"Nggak bu saya baik-baik saja" jawab Salma bohong. Dia lebih baik bekerja daripada dirumah karena muak dengan tingkah laku suaminya. Salma sudah tidak tahan lagi dan ingin bercerai. Dia ingin melakukan visum tapi dia tak punya uang karena belum gajian.
"Aku gak mau makan gak mau!! " Calvin menolak untuk makan sampai dikejar-kejar oleh Aulia baby sitternya.
"Tuan muda ayo makan nanti tuan Keenan marah loh" ucap Aulia dengan nafas ngos-ngosan mengejar Calvin.
"Nggak mau!! aku mau sama mama!! mama!!! " Calvin berlarian memeluk Salma lagi.
"Mama nenek sihir ini memaksaku makan terus ma! aku gak suka sama dia!! ma suapi aku makan aku mau sama mama!! " Calvin terus merengek pada Salma sehingga membuat Aulia cemburu dan tanpa sadar berbuat kasar pada Calvin.
"Tuan muda!! sini ikut mbak ayo makan sini!! " Aulia menarik paksa tangan Calvin sampai Calvin menangis.
"Hentikan!! jangan kasar dengan anak-anak!! Salma mendorong Aulia hingga terjatuh ke bawah lantai.
" Ahkk!! dasar pembantu sialan!! " Aulia bangkit dan menjambak rambut Salma. Salma juga tak mau kalah dan ikut menjambak rambut Aulia. Keenan tiba-tiba saja datang tapi mereka tidak menyadarinya kecuali Nur dan yang lainnya. Sampai akhirnya Salma menoleh ke arah Keenan. Dia langsung berhenti tapi Aulia malah ingin memukulnya.
"Berhenti!! " seru Keenan sampai Aulia kaget dan menghentikan aksinya.
"Tu.. tuan" Aulia tergagap lalu menurunkan tangannya dan menunduk takut. Dia takut tuan Keenan memecatnya karena gajinya sebagai baby sitter Calvin sangat besar dan bisa membiayai gaya hidupnya yang hedon.
"Ini rumah saya bukan arena tinju. Saya melihat kamu berlaku kasar pada anak saya jadi mulai saat ini kamu saya pecat!! " ucapnya dengan dingin.
"Tu.. tuan jangan pecat saya tuan!! saya mohon!! " pinta Aulia sambil menangis dan berlutut di bawah kaki Keenan.
"Anto!! Tono!! kemari kalian!! " panggil Keenan dengan suara yang keras dan menggelegar.
"Iya tuan!! " jawab Anto dan Tono sambil berlarian menghampiri tuannya.
"Bawa wanita ini keluar sekarang!! jangan sampai dia masuk kembali ke dalam rumah ini!! " perintah Keenan.
"Baik tuan!! " mereka segera menarik Aulia untuk segera keluar dari rumah ini.
"Tuan!! jangan pecat saya tuan!! maafkan saya tuaaannn!!! " teriak Aulia sampai tak terdengar lagi.
Keenan melirik ke arah Salma dan menarik tangannya untuk mengikutinya tak peduli dengan tatapan para pembantunya yang lain.
"Tuan lepaskan saya lepaskan!! " Salma terus berusaha melepaskan cengkraman tangan Keenan pada pergelangan tangannya tapi Keenan tak peduli dan membawa masuk Salma ke dalam kamarnya. Ia dorong Salma dengan pelan hingga punggungnya menghimpit dinding lalu melumat bibirnya tanpa izin.
"Mmmphh mmmphh" Salma memukul-mukul d**a Keenan agar segera melepaskan ciumannya tapi Keenan malah memperdalam ciumannya sambil memasukkan lidahnya. Sontak Salma mengigit keras lidah Keenan sampai pria itu melepas ciumannya dan mengerang kesakitan.
"Ahkkk!! " teriak Keenan. Rasanya lidahnya akan putus akibat gigitan Salma. Kemudian Salma menampar Keenan bolak balik tanpa rasa takut.
"Dasar b******k!! dasar b******n!! aku benci padamu Keenan aku benci!! hiks hiks hiks" tangis Salma sambil memukul-mukul kembali d**a bidangnya. Keenan tidak merasakan sakit sama sekali karena pukulan Salma begitu sangat lemah. Dia langsung memeluk Salma sambil meminta maaf padanya.
"Maafkan aku.. aku salah. Aku mabuk dan tak sengaja melakukannya. Aku terpaksa meninggalkanmu begitu saja. Aku benar-benar b*****h yang pengecut. Aku akan bertanggung jawab atas kesalahanku di masa lalu dan menikahimu" janji Keenan.
"Aku sudah menikah tuan Keenan!! dan aku tak butuh tanggung jawab darimu!! aku sangat membencimu!! kalau bisa hapus perjanjian diantara kita dan biarkan aku pergi dari sini!!" tolak Salma mentah-mentah. Mata Keenan memicing saat melihat lebam yang sudah membiru di d**a Salma. Dia langsung membuka baju Salma dengan paksa dan melihat sekujur tubuhnya yang penuh dengan luka-luka lebam.
"Apa yang kau lakukan?! jangan kurang ajar!! " seru Salma sambil menutupi bukit kembarnya yang terekspos.
"Siapa yang melakukan ini padamu?! apa si Raihan pria b******k itu?!" tanya Keenan dengan marah. Dia sangat marah melihat tubuh indah wanita yang dicintainya terluka seperti ini.
"Ini bukan urusanmu!! " jawab Salma sambil memakai kembali pakaiannya.
"Jawab pertanyaanku siapa yang melakukannya Salma!! " desak Keenan. Dia akan membuat perhitungan pada orang yang sudah berani macam-macam pada wanitanya.
Raihan adalah manager di perusahaan miliknya. Dia mempertahankan Raihan karena tau pria itu adalah suami Salma. Keenan memberikan gaji yang lumayan besar pada Raihan agar hidup Salma terjamin. Dia sangat berang melihat Salma menjadi korban KDRT oleh Raihan.
"Jangan melewati batasanmu tuan. Hubungan kita hanya majikan dan pembantu!! jangan bertingkah seolah-olah kau adalah kekasihku!! " Salma melangkah keluar dari kamar meninggalkan Keenan disana sendirian disana.
"Raihan aku akan membunuhmu" gumamnya sambil mengepalkan tangannya menahan kemarahan yang membuncah di dalam dadanya.