RANDITA Deryl beneran mengajakku ke acara malam tahun baruan bersama teman-temannya. Dan yang lebih menyebalkan, dia memperkenalkanku sebagai pacarnya. Sekarang saja dia bisa bangga seperti itu. Apa dia tidak ingat bagaimana dia memperlakukanku dulu? Selama tidak terlalu berlebihan, aku biarkan saja. Malam tahun baru ini diadakan di pinggir pantai. Ada empat mobil yang membawa rombongan kami. Semua membawa pasangan. Seandainya aku tidak ada di sini, entah wanita mana yang Deryl bawa. "Nih, makan." Deryl duduk di sebelahku setelah memberiku jagung bakar manis. Aku bisa melihat teman-teman Deryl memasang kembang api yang akan mereka luncurkan tengah malam nanti. Ada juga yang sibuk mengipasi tungku bakaran jagung dan barbeque. "Kalau aku nggak kebetulan ada di sini, kamu bawa siapa? Bu