Posisi Sebenarnya

1289 Words

“Lepas, Papa harus bekerja.” Tidak menghiraukan ucapan sang istri, pria gagah itu masih mengukung sang wanita di bawahnya. Menyatukan kedua tangan ranting itu dengan kuat, menatap dengan sorot mata tajam mengintimidasi. Sedangkan Sasti menggigit bibirnya bingung, bulir air sisa mandi masih berada di tubuhnya. Seharusnya sekarang Ia tengah bersiap membuat sarapan untuk anaknya sekaligus orang di atasnya ini. Memang selepas menunaikan kewajibannya sebagai muslim, Sasti terbiasa mandi dan mulai mengerjakan tugasnya, berbeda dengan sang suami yang kembali tidur ataupun menyelesaikan pekerjaannya. Sasti meringis merasakan pipi bekas tamparan kemarin ditekan sedikit kuat, menimbulkan gurat kesakitan cukup jelas bagi suaminya. Kedua tangan sudah digerakkan cukup kuat agar terlepas, tetapi sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD