Aslan Envelar -9-

806 Words

Aku mengetuk pintu kamar hotel di depanku berulang kali dengan cukup kasar hingga menimbulkan suara nyaring. Sesekali aku menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada yang melihat aku berada di sini karena bahaya jika ada yang mengenali diriku. Pintu akhirnya dibuka oleh pemilik kamar hotel. Aku langsung menerobos masuk ke dalam tanpa meminta izin dari pemilik kamar hotel ini lalu menutup dan mengunci pintu. Wanita dengan piyama berwarna hitam itu terkejut karena tidurnya terganggu akibat kedatanganku dan aku malah bersikap tak sopan setelahnya. "Kau?!" "Kenapa kau berada di kamar hotelku?! Kenapa kau masuk tanpa izin?! Buat apa kau ke sini?! Dan cepat keluar!" Sepertinya gadis ini sudah terlalu membenciku karena kesal akibat hinaanku beberapa hari lalu. Dia bahkan mendorong tubu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD