CHAPTER 9

1679 Words

Malam harinya, Oase kembali lagi ke restoran karena cemas akan hubungan Maria dan Hideo yang ia tinggalkan begitu saja tadi siang. Pelan-pelan, ia membuka pintu depan yang sudah dipasangi dengan papan close. “Halo,” sapa Oase saat menemukan beberapa karyawan yang masih berberes. “Kalau cari Maria, pergilah ke dapur,” ujar Kay, salah satu karyawan senior yang sudah hafal sekali dengan muka Oase, pemuda yang ia tahu selalu datang menjemput Maria setiap hari. “Oke.” Oase langsung berlari ke arah dapur, melewati meja kasir tempat Hideo sedang menghitung uang dengan santainya. “Mau ke mana? Bantu aku,” perintah Hideo, menarik tudung hoodie yang Oase pakai. Langkah pemuda manis itu terhenti, ia menoleh dengan malas menatap wajah menyebalkan Hideo. “Enggak mau, lepaskan,” Oase menolak mentah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD