Pemuda jangkung itu berdiri kesal dengan tangannya yang masih memegang helm hitamnya. Tangannya yang menganggur terlihat merogoh ponselnya dalam saku celana lalu kemudian ditempelkan pada telinga. "Apaan?" Ketusnya sembari melangkah ringan ke arah motor besarnya. "Mereka ngajak tawuran sekarang?" Tambahnya dengan menaikan alis kirinya tinggi. "Dimana? Jangan sampai si b*****t itu bohongin kita lagi. Share lock gue segera ke sana, hubungin anak-anak yang lain." Titahnya lalu mematikan sambungan, pemuda yang masih memakai seragamnya itu meraih helmnya lalu memakainya cepat. Cowok bertindik pada kedua telinganya itu mengernyitkan dahi melihat dua orang di depan sana sedang beradu mulut membuat beberapa pejalan kaki melirik ke arah keduanya. Pemuda itu berdecak samar sembari merunduk lagi p