Elhaq menyenderkan punggungnya pada kursi sembari menghela kasar. Pemuda jangkung itu kembali mendengus kasar merasa geram dengan apa yang baru saja terjadi. Semakin hari semakin banyak cowok asing yang datang dan mengaku dekat dengan Syaqila. Padahal selama ini yang dekat dengan gadis berkerudung itu hanya dirinya. Bahkan, keduanya bertetangga. Pemuda itu memejamkan matanya erat dengan mengepalkan tangannya kesal melihat dua orang yang duduk bersebelahan dengannya nampak mengobrol lirih. Elhaq merasa posisinya sekarang sedang diambang kehancuran. Apalagi Syaqila terlihat dekat dengan cowok-cowok yang perlahan muncul. Membicarakan kenangan mereka di masa lalu dengan akrabnya. Elhaq kembali menghela panjang dengan kasarnya sampai teman duduknya tersentak kaget. "Santai dong, El. Ber