Om menatap gue intens sebelum menjawab pertanyaan gue. "Luna, ada beberapa persoalan diantara orang dewasa yang mungkin sulit kamu mengerti. Saya dan mamanya Kimmy, kami ini dijodohkan. Pernikahan kami adalah pernikahan bisnis. Gabungan dua kerajaan bisnis yang disatukan dalam ikatan keluargaan. Awalnya bagi kami pernikahan ini bukan suatu masalah. Kami sahabat baik, hubungan kami dekat. Kami merasa itu sudah cukup sebagai bekal untuk melangkah ke pernikahan. Bahkan kami pernah saling berjanji, bila salah satu dari kami jatuh cinta pada orang lain, kami akan merelakannya dan tak mau menghalangi." Untuk sejenak Si Om menghentikan ceritanya untuk melihat respon gue. Gue hanya menatapnya datar, hati gue masih sakit dibohongi olehnya. Atau bukan dibohongi, dia hanya menyembunyikan k