"Lepaskan aku!" Kia berteriak sambil berusaha meronta tapi cengkraman tangan Alex sama sekali membuatnya tak bergerak.
Alex menyeringai, melihat Kia tersudut membuatnya tersenyum puas. "Tidak akan, Kia!" Mengendus-endus dan menempelkan hidung di area telinga dan leher Kia yang mendongak. "Aku menyukai aroma tubuhmu…"
Alex memejamkan mata, menghirup napas dalam-dalam menciumi aroma parfum yang tercampur dengan aroma tubuh Kia yang unik.
"Lepaskan aku, b******n!" Hardik Kia lagi mencoba bangkit tapi Alex menindih tubuhnya, mencengkramkan kedua tangan dan membuatnya terjulur di atas kepala.
Air mata Kia mengalir, ia tak tahu dengan cara apa bisa terbebas dari Alex yang semakin brutal.Tak ada satu orang pun yang bisa membebaskannya sekarang, kecuali dirinya sendiri.
Kia meringis, merasa
