Jonathan sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama dengan Felisia seperti ini. Jika ada Varizen, pasti keluarga itu akan terasa lengkap. Sayang sekali, gadis itu masih ingin tinggal dengan Alex. Ngomong-ngomong mengenai Alex, kenapa Luke tak memberikan kabar apapun? Pria itu sadar dan langsung membuka ponselnya kembali. Ketika hendak bangkit, dia mendengar suara klakson mobil begitu juga dengan Felisa. Wanita itu hendak melihat siapa yang datang, tapi Jonathan langsung mencegahnya. “Hanya kolega Raykan, tadi dia sudah memberitahuku.” Felisia mengangguk, lalu duduk kembali dengan tenang, menyesap teh manis dengan pelan. “Jadi, kapan kau melamar Varizen?” Jonathan langsung batuk-batuk mendengar pertanyaan spontan dari Felisia, mukanya mendadak merah karena malu. “Kau lucu sekali!