38. Tidak seburuk itu.

1173 Words

"Saya cinta sama kamu. Apa kamu masih enggak peka?" Kalimat yang diutarakan Ishak, mungkin benar benar tidak tepat. Karena belum saja Sekar hendak bicara. Ia malah dikagetkan dengan sebuah telepon kalau mamahnya Sekar kecelakaan. Mungkin karena Sekar kelelahan dan stres. Hingga tiba tiba saja ia pingsan. Membuat Ishak cemas. Lalu lelaki itu pun mengangkat tubuh lemah itu dengan kedua tangannya menuju rumah sakit. Beruntung masih ada Fania yang sedang lembur. Jadi laki laki itu menyuruh gadis itu untuk menyetir. "Kita mau ke mana Pak?" tanya Fania. "Kita mau ke rumah sakit. Mamahnya Sekar kecelakaan. Selain itu, saya juga mau cek dia." ujar Ishak, seraya meletakan Sekar dengan sangat hati hati. Fania hanya melirik sekilas. Kemudian segera menyetir. Ia memang tidak menyukai Sekar, karena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD