Hardipun membawa Keke ke Kastelnya yang lumayan jauh dari tempat ia menemukan Keke. Meski lelah, Hardi tidak mengeluh sama sekali. Dia hanya sesekali membetulkan posisi duduk Keke dalam gendongannya. "Kau pasti lelah." gumam Keke. Hardi pura-pura tidak mendengar kata-kata Keke. Hingga tak lama kemudian, Hardi dan Kekepun sampai di Kastel. "Tuan!" seru Danar yang melihat Hardi dan Keke untuk pertama kalinya. Dia menghampiri dengan cepat. Meski dihampiri Danar, Hardi tidak menghentikan langkahnya. Dia terus berjalan. "Hai!" kata Keke sambil melambaikan tangan kanannya kepada Danar. Danar tidak menanggapi sapaan Keke karena sudah berjanji kepada Tuannya kalau dia tidak akan mendekati Keke lagi. "Biar saya bantu, Tuan." kata Danar. Danar hendak mengulurkan tanga