Bab 24. Kesaksian Han

1282 Words

Remaja dengan badan agak gendut ini tetap menundukkan kepalanya. “Hai, Bung. Kau ini lelaki, ayo katakan jika kamu melihatnya. Jangan takut, selama kau tak terlibat akan menjadi saksi. Tak perlu kau menyembunyikan sesuatu yang membahayakan orang lain. Apa perlu kita ngobrol berdua saja agar kau leluasa untuk mengatakannya?” tanya Adnan. Perlahan remaja itu pun menganggukkan kepalanya meski dengan gerakan yang begitu ragu. Saat melihatnya, Adnan segera merengkuh bahunya dan diajak berjalan bersama. Mereka berdua masuk ke dalam rumah salah satu warga yang letaknya terdekat dengan mereka. Mereka duduk di ruang tamu, suasana begitu hening kala Adnan belum memulai pertanyaan yang akan dilontarkan ke remaja ini. Adnan melihat gerak-gerik remaja yang di hadapannya. Dia tetap menundukkan kepala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD