Belum sampai di kantor, mereka sudah mendapat kabar dari rekannya jika Pak Eko yang menjadi saksi kunci saat ini koma dan keadaannya kritis. Mereka saat ini hanya bisa berharap semoga ada mukjizat untuk kehidupan Pak Eko. Luka sayatan yang berad di sekujur tubuhnya yang membuat dia kehabisan darah, apalagi ditambah terlambatnya penanganan sebab Pak Eko tak langsung ke rumah sakit paska kejadian itu.
Jasa Pak Eko di sini cukup besar, sebab rela mengabaikan keselamatannya demi memberikan informasi kepada mereka.
"Kita langsung ke rumah sakit. Gue rasa, di kantor juga ada yang menanganinya," ujar Devano.
Semua temannya pun setuju, dia segera berbalik arah menuju rumah sakit. Mereka dengan keadaan cemas, hanya bisa berdoa sepanjang perjalanan. Sesampainya di rumah sakit, mereka segera turun
