Pagi yang cerah, sinar mentari sudah mulai memasuki kamar melalui celah-celah jendela. Intan bangun dengan perasaan yang sedikit tidak tenang dan juga campur aduk. Ia membuang nafas kasar, lalu setelahnya menari nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Mencoba untuk bisa lebih tenang dalam menghadapi hari ini. Memang hari ini adalah hari yang sebenarnya ia tunggu-tunggu, yaitu kembali ke rumah dengan banyak rencana, ya meskipun bukan dengan perasaan yang bahagia. Setelah beberapa waktu berpisah, karena orang ketiga, akhirnya ia akan kembali lagi ke rumah Bima dengan tujuan yang jelas, yaitu menyelesaikan semua dendam yang telah menumpuk di dalam hatinya. Semalam, Intan juga sudah menyiapkan semua barang-barangnya, tas koper yang besar sudah berdiri tegak di dekat pintu kamarnya.