Clary membuka mata nya perlahan, ia merasakan pusing yg luar biasa, hingga membuat kening nya mengerut
Tiba-tiba ia merasakan perut nya sedang di sentuh, benar saja, saat ia membuka mata ia melihat sebuah tangan yg sedang memeluk dirinyaIa terkejut dan takut, saat ia hendak membalikkan badan untuk melihat siapa yang berada di samping nya, ia teringat sesuatu, bahwa semalam ia berada di sebuah club malam karna frustasi, sebab lelaki yang amat ia idamkan sudah di miliki wanita lain, dan bahkan kini wanita itu sedang mengandung
***
Clarytta arelya, gadis 24tahun itu baru menginjakkan kaki nya kembali ke Indonesia seminggu yg laluDia ke jakarta berniat untuk mengutarakan isi hati nya selama ini pada pria yg sudah 5 tahun tak bisa ia lupakan
Namun semesta sama sekali tak mendukungnya, harapan nya pupus seketikaSaat ia datang ke rumah pria itu dan bertemu wanita muda yg membukakan pintu untuknya
Awalnya clary ragu untuk masuk, saat ia sampai di depan rumah dengan pagar yg menjulang tinggi itu, ia hanya memandang rumah itu dengan jantung yg berdebarIa memegang dadanya dan memejamkan mata, setelah ia mengumpulkan kembali keberanian nya, akhirnya ia melajukan mobilnya
"Ada perlu apa non" tanya pria bertubuh tinggi dan besar itu
"Saya clarytta, ingin bertemu aric" jawabnya
"Tunggu sebentar ya non" pria berseragam khas satpam itu berlalu masuk
Clary menunggu dengan hati yg was-was, dia takut aric tidak ingin lagi menemuinya, mengingat kejadian 5 tahun silam yg menewaskan sepupu aric, pria yg sangat mencintainya, ia takut aric membencinya
"Silahkan masuk non" ucap satpam bertubuh tinggi dan besar itu membuyarkan lamunannya
Ia mengangguk dan tersenyum "terima kasih pak"
Sepanjang perjalanan melewati halaman rumah ia tersenyum cerah, karena terdapat banyak sekali macam bunga yg indah. Iya, clary sangat menyukai bunga
Terdapat beberapa mobil di garasi yg luas itu, ia memarkirkan mobilnya, tepat di sebelah mobil sport tanpa atap yg membuat ia menatap tanpa berkedipIya, mobil itu adalah mobil impian nya, ia berencana untuk membeli nya bila nanti ia sudah bekerja
Clary berjalan dengan hati-hati, berkomat kamit dan berdoa, ia berharap ia bisa mengungkapkan isi hatinya dengan lancar
Tangannya menekan bel yg berada tepat di sebelah pintu, ia sudah siap untuk bertemu sang pujaan hati
Saat ia akan menekan bel sekali lagi, pintunya terbuka, dengan tangan mengelus lembut perut besarnya wanita itu mengajak clary untuk masuk
Sesampainya di ruang tamu clary mendadak lemas, d**a nya terasa sesak, dia meneteskan air matanya begitu saja
Saat ia melihat foto sepasang manusia yg sangat ia kenali sedang tersenyum dan merangkul wanita di sebelah nya, foto berukuran besar yg menempel pada dinding yg luas ituTanpa bertanya dia sudah tahu pasti, karena dalam foto itu terdapat dekorasi pengantin yang sangat indah
Meski ia sudah menahannya sekuat tenaga, namun tetap saja air mata itu menetes dengan sendirinyaUntung saja wanita dengan perut besar itu sudah berlalu kedalam untuk memanggil suaminya, sehingga clary bisa menumpahkan rasa sakit di hatinya walau beberapa menit
Tak selang lama setelah clary mengusap butiran air mata di pipinya, tiba seorang pria bertubuh tinggi dengan kulit sawo matang menghampirinya
Wajahnya tampan dan manis, pria itu tersenyum saat matanya beradu dengan manik mata clary, clary spontan berdiri dengan tatapan yg tak bisa dijelaskan, pria bernama alaric Richie Sambora itu tiba-tiba memeluk clary erat, ia mengusap lembut rambut clary hingga membuat degupan jantung clary berdetak sangat cepat
Suara bel berbunyi menyadarkan mereka berdua, akhirnya mereka melepaskan pelukan dan tertawa kecil salah tingkah
Setelah aric berpamitan untuk membuka pintu, clary duduk kembali
Lalu datang wanita yg tengah hamil besar itu menghampiri clary, ia membawa nampan berisi jus dan camilan di tangannya, dengan tersenyum dia menyodorkan apa yg dia bawa pada clary, clary mengangguk dan tersenyum
Tak lama aric datang dengan paket di tangannya, ia tersenyum dan memberikan bungkusan paket itu pada nura, sambil berkata "pesanan mu sudah tiba"
Dengan wajah sumringah wanita hamil itu menjawab "terima kasih suamiku"
*Deg* hati clary runtuh seketika, rasanya ia ingin berlari sekarang juga, ia menahan air matanya sekuat tenaga
"Apa kabar clary?" Tanya aric sambil mendaratkan pan**t nya di sofa
"baik kak" jawabnya lemas
"Sejak kapan pulang ke indonesia?"
Dengan mata yg sudah hampir basah clary menjawab "seminggu yg lalu"
Setelah berbincang beberapa lama, akhirnya clary tak kuat lagi, ia berpamitan untuk pulang
Di sepanjang jalan ia menumpahkan seluruh air matanya, ia mencengkram kemudi mobil dengan sekuat tenaga, hati nya patah, harap nya sirna, mimpi nya tak nyataIa menjerit dalam hati, bahunya runtuh, mobil nya berhenti, ia sandarkan kening nya pada kemudi
"Ini benar-benar menyakitkan" ucapnya lirih
***
"Bagai bunga yg telah lama tak di siram, terbuang, terlupakan"
"Begitu pula Clary, yg Layu dan meredup"
~alvaro~