Lud Wittgenstein

1098 Words
Pandangan Julio saat ini menoleh menatap Lud yang berjalan bersamaan dengan Cora di depan sana, dan hal itu membuat Josh yang merasa bahwa ada yang aneh dengan Julio pun memutuskan untuk bertanya kepadanya. “Ada apa, Julio??” tanya Josh, yang membuat Julio menoleh dna kemudian menggelengkan kepalanya, “Hanya penasaran …” ucap Julio kepada Josh yang kini mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Julio saat itu. … Cora dan Lud berjalan terlebih dahulu dari Nathan, Julio dan Josh yang tentunya mereka mengikuti langkah kaki Vea yang keluar terlebih dahulu dari ruang pertemuan. “Kau yakin kau baik-baik saja, Lud?? wajahmu sudha memucat!” ucap Cora kepada Lud yang kini menganggukkan kepalanya seraya tertawa menanggapi pertanyaan itu, “Aku baik … aku akan istirahat setelah ini” ucap Lud yang kemudian diberi anggukan setuju oleh Cora serta Vea, “Ya … aku rasa kau harus langsung beristirahat!” ucap Vea kepadanya yang kini tersenyum menanggapi ucapan dari Vea. “Terima kasih” ucap Lud kepada mereka, dan bersamaan dengan itu tubuh Lud limbung dan terjatuh ke atas lantai, yang membuat mereka yang tengah berjalan di sana terkejut dan menoleh menatap Lud. “Oh My god …” ucap Vea seraya berjalan menghampiri Lud, dan Cora segera berjongkok untuk membuat Lud terlentang di sana, sedangkan Nathan Josh dan Julio kini berlari untuk menghampiri mereka. “Apa yang terjadi?!” tanya nathan kepada Vea dan juga Cora, dan hal itu membuat Vea menoleh menatap Nathan dan berucap, “Bantu kami membawanya ke kamarnya!” ucap Vea, dan hal itu membuat Nathan, Julio dan Josh pun membantu mereka menggotong tubuh Lud untuk masuk ke dalam kamar pribadinya yang ada di lantai dua. … “Sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya?? apakah ini karena dia masuk ke dalam danau?” tanya Julio kepada Vea yang kini berjalan keluar dari kamar Lud, membuat Vea menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan dari Julio. “Ya … dia memiliki trauma yang cukup serius ketika berada di dalam air, seperti lautan, danau dan sungai” jawab Vea kepada Julio dan hal itu membuat Nathan mengerutkan dahinya menanggapi hal itu, “Kenapa bisa seperti itu??” tanya Nathan kepada Vea yang kini menghembuskan napasnya dan kemudian mulai bercerita. … Flash back on   Lud Wittgenstein adalah seorang anak lelaki dari keluarga Wittgenstein yang telah bekerja bersama dengan keluarga Miles selama tiga puluh tahun lebih, dan hal itulah yang membuat Vea dan Lud memiliki hubungan pertemanan yang cukup erat. Namun sayang keluarga Wittgenstein mengalami kecelakaan yang menewaskan hampis seluruh keluarga besarnya, dan hanya menyisakan Lud sebagai seorang anak kecil berumur 7 tahun yang selamat dari kecelakaan perahu itu, yang membuat dirinya terombang-ambing selama tiga hari sebelum akhirnya di temukan oleh I.F Corp dan juga keluarga dari Miles. Menjadi seorang Lud tidakklah mudah, ia mengalami trauma yang serius terhadap air dengan kubik yang sangat banyak. Ia juga harus bekerja di usia yang sangat muda karena tidak ada lagi yang menghidupi dirinya selain dirinya sendiri. Lud pun bekerja sebagai assisten dari Vea semenjak kecil, itu berkat kedermawanan kedua orang tua dari Samantha dan Vea. Lud bisa menghidupi dirinya sendiri dari pekerjaannya, ia juga adalah seorang anak lelaki yang pintar diantara anak lelaki yang memiliki satu usia dengannya. Lud pun sangat pandai menembak dan menggunakan senjata apapun, dia adalah seorang anak yang pemberani. Flash back off. … “Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Josh kepada Vea, yang kini dirinya pun terlihat kebingungan di sana, “Saranku biarkan saja Lud beristirahat … besok Julio, Cora dan kau pergi ke I.F dan biarkan aku bersama dengan Josh yang mencari data serumnya” ucap Nathan memberi saran kepada Vea yang kini menganggukkan kepala setuju dengan hal itu. “Oke … kalau begitu kita harus beristirahat” ucap Cora kepada mereka yang kini mengangguk dan membubarkan dirinya. … “Wah … aku menjadi merasa menyesal karena telah membawanya masuk ke dalam danau itu” ucap Julio kepada Nathan dan Josh yang kini berada di dalam kamar mereka. Mendengar ucapan itu membuat Nathan mengedikkan kepalanya, “Aku rasa itu bukan sepenuhnya salahmu Julio, bukankah kau melakukan itu untuk mengelak dari serangan para polisi?” pertanyaan Nathan langsung diberi anggukan oleh Julio, “Ya, aku memang menghindari bazoka yang ditembakkan oleh mereka kepada kami” jawabnya, mendengar kata bazoka dari mulut Julio membuat Nathan dan Josh tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh pemerintahan ABM. “Mereka benar-benar gila!” ucap Josh dan ucapan itu segera diberi anggukan oleh Nathan dan juga Julio yang setuju dengannya. “Apa serum itu benar-benar yang mereka inginkan?” gumam Nathan bertanya kepada Julio dan Josh yang kini tertegun memikirkannya, “Yang aku tahu … seseorang yang bekerja di I.F Corp yang mengatakan bahwa pemerintahan hanya mementingkan kekuasaanya dan juga uang, mereka tidak akan perduli dengan kesejahteraan Rakyatnya” jelas Josh kepada Nathan dan Julio yang tentu tidak habis pikir setelah mendengarnya. “Aku merasa bahwa kita menghadapi pemerintahan yang gila … jadi kita juga harus lebih gila lagi dalam melawannya” ucap Julio kepada Nathan dan Josh yang kini menolehkan pandangannya menatap ke arah Julio, “Julio …” panggil Josh, seolah panggilan darinya itu dimaksudkan untuk membuat Julio tidak berbicara lagi mengenai hal yang menyangkut negara lain, karena pasalnya mereka hanyalah seorang pendatang. Melihat Josh memanggil dirinya seperti itu, Julio pun mengangguk anggukkan kepalanya, mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Josh, namun tidak dengan Josh yang kini menjelaskannya lagi secara gamblang dengan berucap, “Jangan mengatakan hal seperti itu, kita di sini hanyalah pendatang, dan kita tidak akan melawan pemerintahan manapun” ucap Josh menjelaskannya kepada Julio yang kini mengangguk-angguukkan kepalanya menanggapi hal itu. “I know … Aku tahu itu, aku hanya mengatakann apa yang telah dikatakan oleh Lud kepadaku beberapa waktu yang lalu” jelas Julio kepada Nathan dan Josh yang kini menggelengkan kepalanya menanggapi hal itu. “Kita tidak perlu menjadi gila untuk melawan mereka, hal yang harus kita lakukan adalah mencari rumus serum itu atau setidaknya rencana yang dibuat oleh Deco di masa lalu, karena kurasa hanya itu yang mampu membuta orang-orang ini menang dan kita bisa pulang dari neraka ini” sambung Nathan, dan hal itu mendapat anggukan kepala dari keduanya yang juga setuju dengan hal tersebut. “Aku jadi tidak bisa tidur dan merasa penasaran dengan file yang baru saja diberikan oleh Eddison kepadaku dan juga Lud pagi tadi” sambung Julio secara random, dan hal itu membuat Nathan dan Josh terkekeh mendengarnya. Julio adalah orang yang seperti itu, dia akan membicarakan hal lain dari bahasan mereka, meskipun pembicaraan Julio tidak terlalu jauh darinya.   ...  To be continue. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD